Rabu, 18 Maret 2009

TIPS KELUARGA SAKINAH

  1. Ketika melamar, anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis; tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis
  2. Ketika anda nikah, anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu, tetapi menikah dihadapan Allah
  3. Ketiak resepsi pernikahan, catat dan hitung semua tamu yang dating untuk mendo’akan anda, karena anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf maaf apabila anda berpikir untuk bercerai karena menyia-nyiakan do’a mereka
  4. Sejak malam pertama, bersyukur dan bersabarlah anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat
  5. Selama menempuh hidup berkeluarga, sadarilah bahwa jalan yang akan anda lalui tidak mewlulu jalan yang bertabur bunga tetapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri
  6. Ketika biduk rumah tangga oleng, jangan saling berlepas tangan; tetapi sebaliknya justru semakin erat berpegangan tangan
  7. Ketiak anda belum mempunyai anak, cintai istri atau suami anda dengan 100%
  8. Ketika telah memiliki anak, jangan bagi cinta anda kepada suai/istri dan anak anda tetapi cintailah suami/istri anda 100% dan cintai anak-anak masing-masing anda 100%
  9. Ketika ekonomi keluarga anda belum membaik, yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan istri
  10. Ketika ekonomi membaik, jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi ketika semasa menderita
  11. Ketika anda adalah suami, boleh bermanja-manja kepada istri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila istri membutuhkan pertolongan anda
  12. Ketika anda adalah istri, tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan
  13. Ketika mendidik anak, jangan pernah berfikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.
  14. Ketika anak bermasalah, yakinlah bahwa tidak ada seorang anak pun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang taunya
  15. Ketika ada PIL, jangan diminum,.cukuplah suami sebagai obat
  16. Ketika ada WIL, jangan dituruti; cukuplah istri sebagai pelabuhan hati
  17. Ketika memilih potret keluarga, pilihlah potret keluarga seolah berada dalam proses pertumbuhnan menuju potret keluarga mesjid

oleh : irf.dari anonim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar